Rabu, 16 November 2011

Sejarah Berdirinya 234sc

Lambang 234 sc
Saya hanya ingin menceritakan sedikit tentag sejarah berdirinya 234sc, sebagai perwujudan rasa kekaguman saya terhadap komunitas ini.

Sejarah menceritakan, awalnya 234SC adalah suatu komunitas khusus yang merupakan singkatan dari 234 SILIWANGI CLUB, dan merupakan singkatan dari 234 SOERJOSOEMARNO CLAN yang hanya beranggotakan keluarga dan kerabat-kerabat dekat YTH BPK. OM K.R.M.H. JAPTO S.S. Seiring berjalannya komunitas ini, lalu komunitas ini diteruskan/dikembangkan oleh anak kandung dari YTH BPK. OM K.R.M.H. JAPTO S.S., yaitu YTH MAS ABI SHALOM S.S dan YTH MAS YEDIDIAH S.S.

234 SC memiliki sayap yang begitu lebar dan membuatnya begitu dikenal/dipandang oleh banyak orang sehingga menimbulkan ketertarikan bagi banyak orang untuk ikut bergabung dalam 234 SC ini. Atas dasar alasan tersebut, para PETINGGI 234SC membuka untuk umum bagi siapapun untuk ikut bergabung menjadi anggota 234SC yang kemudian singkatannya berubah menjadi 234 SOLIDARITY COMMUNITY.

234SC ini bertujuan untuk menyatukan semua pemuda-pemudi di dalam 234SC ini untuk menjadikannya merasa bagian dari keluarga dan memiliki tingkat solidaritas yang tinggi. Ketua Umum berpesan, “APABILA SALAH SATU TEMAN KITA DICUBIT, MAKA KITA SEMUA AKAN MERASA DICUBIT DAN KITA HARUS MEMBALAS SIAPAPUN YANG MENCUBIT TEMAN KITA ITU. KITA TIDAK BOLEH MENGGANGGU DAN MENYUSAHKAN ORANG LAIN. BILA MEREKA MENJUAL, KITA TAWAR BAIK-BAIK. APABILA MEREKA TAWAR LAGI DAN KELEWATAN, KITA BORONG.” Pada intinya kegiatan dari 234 SC ini adalah untuk melakukan hal-hal yang positif, menjaga silaturahmi & mempererat persatuan dan kesatuan anak-anak muda bangsa Indonesia. Free Fall !!

2 komentar:

  1. 234sc yang benar ada 234 Siliwangi Complex, karena berdiri di Komplek Pamen dan Pati Kodam Siliwangi disekitar Lapangan Banteng di Jakarta Pusat yang sekarang menjadi komplek perkantoran Departemen / Kementerian Keuangan (pada waktu itu DKI Jakarta masih dalam lingkup Kodam Siliwangi), 234sc awalnya hanya komunitas pemuda pemudi komplek tersebut.

    BalasHapus

Kritik Yang Membangun