Selasa, 15 November 2011

Jauhkanlah diri kita dari sifat munafik

Segala puji syukur sudah sepatutnya kita haturkan kepada Allah SWT sebagai Dzat yang maha sempurna yang telah memberikan kita berbagai kenikmatan yang mungkin apabila kita mencoba menyalin dan mencatat beberapa banyak kah nikmat Allah SWT yang telah di curahkan kepada kita dalam hal ini kita menggunakan seluruh kayu yang ada di dunia ini dan menjadikan lautan sebagai tintannya Inssyaallah saya yakin kita tidak bisa mencatatnya.

Pada kesempatan ini saya ingin mengangkat sebuah tema yaitu “Jauhkanlah diri kita dari sifat munafik”, kenapa saya mengangkat tema tersebut? karena menurut sudut pandang saya bahwa sebuah kemunafikan pada zaman sekarang ini adalah hal yang tidak di anggap sebagai sebuah Dosa atau sebagai sebuah catatan kebohongan tetapi sudah menjadi kebiasaan yang mendasar pada diri kita.

Nauz’ubillah summa Na’uzubillah. Sebelum kita jauh membahas tentang kemunafikan yang terjadi pada saat ini, saya akan menjelaskan mengenai definisi munafik Munāfiq atau Munafik (kata benda, dari bahasa Arab: منافق, plural munāfiqūn) adalah terminologi dalam Islam untuk merujuk pada mereka yang berpura-pura mengikuti ajaran agama namun sebenarnya tidak mengakuinya dalam hatinya Serta ciri ciri munafik menurut Hadits berikut: “Tanda orang-orang munafik itu ada tiga keadaan. Pertama, apabila berkata-kata ia berdusta.

Kedua, apabila berjanji ia mengingkari. Ketiga, apabila diberikan amanah (kepercayaan) ia mengkhianatinya” (HR. Bukhari dan Muslim”). Dimulai dengan definisi dan dilanjutkan dengan ciri ciri orang yang munafik yang telah di jelaskan oleh hadits di atas sudah cukup memberikan kita gambaran tentang munafik itu sendiri. Sebagai umat islam kita diwajibkan untuk menjadi orang yang jujur, seperti yang di contohkan oleh Rasulullah kenapa? Karena pada dasarnya kejujuran itu adah fitrahnya manusia serta sebagai tameng agar kita bisa terhindar dari berberbagai masalah dunia yang semuannya itu berawal dari sebuah kebohongan yang terangkum didalam dalam kata Munafik .

Kalau kita teliti lebih jauh, bahwa sesungguhnya kemunafikan itu bisa menjerumuskan kita kedalam neraka dunia serta Ahirat, bukankah hal tersebut sangatlah merugikan kita? Tetapi kenapa masih banyak dikalangan manusia pada zaman sekarang ini menjadikan sebuah kemunafikan tersebut sebagai budaya yang mengakar didalam jiwanya?

Coba kita tinjau lebih jauh lagi mengenai ciri ciri dari kemunafikan tersebut sesuai dengan firman Allah dalam Al quran yang berbunyi : “Apakah kamu tidak memperhatikan orang-orang yang mengaku dirinya telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadamu dan kepada apa yang diturunkan sebelum kamu? Mereka hendak berhakim kepada thaghut, padahal mereka telah diperintah mengingkari thaghut itu. Dan syaitan bermaksud menyesatkan mereka (dengan) penyesatan yang sejauh-jauhnya”. (QS. An Nisa 60-61)

Dari ayat di atas sudah sangat memberikan gabaran yang begitu jelas mengenai ciri ciri dari orang munafik itu. Saya berharap semoga kehidupan yang hanya sekali ini marilah kita gunakan untuk banyak banyak beribadah kepada Allah SWT, dengan cara menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi apa yang dilarang oleh-Nya. Dan semoga kita juga tidak termasuk kedalam kelompok orang orang yang minafik, karena dalam sumber lain mengatakan “sikap munafik itu sama dengan menghina agama” apakah kita mau dicap sebagai penghina Agama? Tentu jawabannya tidak! Maka oleh karena itu hindarilah kemunafikan oleh kita dari sekarang jangan tunggu lagi! dan semoga kita termasuk hamba yang di cintai oleh Allah SWT serta kelak di akhirat derajat kita disamakan dengan golongan para Sahabat dan para Tabiin, Amin.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik Yang Membangun