Eyang Subur |
Pengacara Eyang Subur, Ramdan Alamsyah, menyatakan, kliennya siap mati demi membela kebenaran. Menurut dia, apa yang dituduhkan oleh selebritas Adi Bing Slamet adalah bohong belaka.
"Klien saya merasa dizalimi oleh kebohongan Adi," ujarnya di Mabes Polri, Rabu, 27 Maret 2013. Eyang Subur belakangan ini disudutkan oleh komentar-komentar Adi yang menyatakan ia menyebabkan aliran sesat. Tak hanya itu, Eyang Subur pun disebut ahli santet dan gemar main wanita.
"Jika benar klien saya melanggar hukum, bawa buktinya, laporkan ke polisi," ujarnya. Ramdan mengejek, hal itu tak berani dilakukan Adi karena apa yang dikatakannya semata bualan.
Ketimbang lapor ke polisi, Adi lebih senang mengadu ke sejumlah organisasi kemasyarakatan. Hal tersebut disesalkan oleh Ramdan. Ini juga jadi alasan mengapa ia mendatangi Mabes Polri pada siang ini. "Adu domba ini berpotensi pada pertumpahan darah," ujarnya.
Tak hanya mengadu, Adi juga membawa-bawa isu SARA dalam aduannya kepada sejumlah ormas. Kepada Front Pembela Islam, Adi menuduh kliennya melakukan penistaan agama. Kepada Badan Pembinaan Potensi Keluarga Besar Banten, Adi mengancam kliennya dengan mengatasnamakan isu kesukuan.
"Ia pernah bilang, warga Banten datang ke rumahnya, kalau pintunya ditutup, bisa dibuka sendiri," ujarnya. Ucapan bernada ancaman membuat Ramdan khawatir. Apalagi kliennya sempat berkata, "Saya siap mati demi membela kebenaran."
Ada baiknya, menurut Ramdan, ketimbang perang mulut, ia dan Adi bertemu satu meja. "Harusnya di sini (Mabes Polri) kalau mau mengadu, jangan ke ormas," ujarnya. Menurut dia, cara terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dengan pertemuan yang dimediasi oleh pihak kepolisian.
Belakangan ini, nama Adi Bing Slamet santer kembali. Ia membuka luka lama mengenai praktek menyimpang mantan guru spiritualnya, Eyang Subur. Adi menuduh sang guru melakukan praktek kotor untuk memperkaya dan membahagiakan diri. "Tidak benar itu semua, buktikan di sini (Mabes Polri)," ujar Ramdan.
Sumber : http://www.tempo.co/read/news/2013/03/28/219469874/Eyang-Subur-Siap-Mati-Demi-Kebenaran
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik Yang Membangun