Ada banyak faktor yang menyebabkan jerawat, termasuk kebersihan wajah dan makanan. Sering berjerawat saat tidur malam juga salah satu penyebab yang bisa memicu jerawat. Jerawat adalah hasil penumpukan bakteri, penumpukan abnormal sel-sel kulit yang menyumbat folikel rambut dan kelebihan produksi sebum, yaitu zat berminyak yang membantu melumasi kulit dan rambut. Jika pori-pori atau folikel rambut menjadi tersumbat, kelenjar sebum berlebihan mengarah pada pembentukan jerawat, peradangan dan bintik merah pada kulit. Keringat berlebihan saat tidur juga dapat berkontribusi pada penyumbatan pori-pori dan folikel rambut. Endapan garam yang berasal dari penumpukan keringat bisa menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat. Dilansir Mayoclinic, Kamis (23/11/2011), keringat malam bisa membasahi pakaian Anda meski tidur pada suhu normal. Kebanyakan berkeringat di malam hari bukan merupakan tanda masalah medis, tetapi bisa diakibatkan karena menggunakan pakaian tebal saat tidur atau efek samping dari obat tertentu. Wanita menopause memiliki peningkatan risiko berkeringat di malam hari. Jika mengalami penurunan berat badan, demam, berkeringat di malam hari bersama dengan dan meningkatnya jerawat, maka sebaiknya segera hubungi dokter. Overheating (kelebihan panas) tubuh dapat menyebabkan jerawat dan kondisi kulit kronis yang disebut atopic dermatitis atau eksim. Jika Anda mengalami jerawat karena sering berkeringat di malam hari, maka rajin-rajinlah membersihkan kulit setelah bangun tidur. Segera mandi setelah bangun tidur bisa membersihkan endapan garam dan kotoran apapun yang bisa menyebabkan jerawat. Jangan menggosok kulit dengan berlebihan karena itu justru dapat memperparah jerawat. Sumber : http://www.detikhealth.com
Kamis, 24 November 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik Yang Membangun