Pada postingan saya kali ini, saya akan memberikan informasi mengenai asal usul nama berbagai hal, percaya tidak percaya mungkin sahabat mempunyai versi yang berbeda dengan saya, dan jaganlah perbedaan tersebut kita jadikan sebagai alasan untuk saling membenci, yah... terlalu jauh menyimpang, langsung saja kita ke inti artikel ini, berikut informasinnya
Hooker
Istilah "hooker" dalam konotasi pelacur atau wanita penghibur, ternyata
berasal dari para prajurit Amerika. Saat perang sipil, dikenal seorang
Jenderal dari pihak Union(Utara) yang bernama Joseph Hooker. Jenderal
ini sering membawa wanita-wanita penghibur untuk menemaninya di kota New
Orleans sepanjang masa perang sipil.
Oleh anak buahnya, wanita-wanita
ini diberi nama "Hooker's Division". Lama-kelamaan kata "Division"
menghilang, dan akhirnya wanita- wanita dengan profesi demikian mendapat
mendapat sebutan "hooker" hingga sekarang.
Kereta Belanja
Sylvan N.Goldman dari Oklahoma City, Amerika Serikat, adalah seorang
pemilik dua toko swalayan kecil di kotanya. Ia sering mengamati, bahwa
keranjang yang disediakan kerap membuat pembeli hanya membeli sedikit
barang. Setelah keranjang penuh, pembeli segera menuju kasir dan pulang.
Tentu saja Goldman ingin agar pelanggan tokonya membeli lebih banyak
lagi barang, tapi bagaimana caranya? Untuk itu Goldman mendesain dan
menciptakan kereta belanja pertama di tahun 1937.
Penemuannya ini
ternyata terbukti dapat meningkatkan omzet penjualan, dan akhirnya
ditiru penggunaannya oleh toko-toko swalayan di seluruh dunia. Saat ini
kereta belanja adalah kendaraan roda empat paling banyak di muka bumi
setelah mobil.
Pizza
Pizza adalah bahasa Itali untuk "pie" (kue). Pada bagian bawah pizza
dibuat dari adonan ragi yang dipanggang menjadi lingkaran seperti roti.
Di Itali, orang sudah membuat pizza sejak tahun 1400-an, tapi belum
diberi tomat dan keju sampai tahun 1889.
Pada tahun 1889, seorang
pembuat roti bernama Raffaele Esposito membuat pizza untuk Ratu Itali.
Ia memutuskan untuk menggunakan bahan-bahan dengan warna seperti bendera
negaranya, Itali. Jadi Raffaele menambahkan tomat merah, keju putih,
dan paprika hijau. Itulah ceritanya kenapa hingga sekarang pizza
menyerupai bendera negara Itali.
Uang Kertas Di Eropa
Uang kertas yang beredar di Eropa saat ini ternyata memiliki sejarah
yang unik. Dulu pada abad pertengahan, adalah sesuatu yang lumrah bila
seorang bangsawan atau orang kaya untuk menyimpan perhiasan emas, koin,
dan batu mulianya pada laci khusus pada tukang-tukang emas.
Tukang emas
selanjutnya memberi tanda terima resmi yang menuliskan jumlah dan bentuk
harta yang disimpan padanya. Tetapi perkembangan selanjutnya kertas
dari tukang emas ini berkembang menjadi uang. Orang yang memerlukan uang
tetapi merasa malas untuk pergi ke tukang emasnya menjual kertas resmi
dari tukang emas ini sebagai alat pembayaran.
Dan perkembangan
selanjutnya meresmikan kertas dari tukang emas ini sebagai alat
pembayaran hingga akhirnya terbentuk sistem perbankan pertama di Eropa
pada abad 16.
FUCK
Di zaman baheula di Inggris sono, seseorang tidak bisa berhubungan badan
tanpa memiliki izin tertulis dari raja (kecuali kalau memang dia
anggota keluar kerajaan).
Jadi jika seseorang ingin memiliki bayi,
mereka akan pergi ke raja untuk meminta izin tertulis. Sang raja
kemudian memberikan semacam kartu pass yang harus digantung di daun
pintu kamar ketika mereka berhubungan badan. Kartu ini bertulisan “FUCK”
(Fornification Under Consent of the King).
Honeymoon
Di masa Babylon 4000 tahun lalu, selama sebulan setelah acara
pernikahan, ayah dari mempelai putri biasanya akan menyediakan sejenis
minuman yang terbuat dari madu lebah. Dan karena mereka menggunakan
kalender lunar sebagai sistem penanggalan, maka tenggang masa selama
sebulan itu mereka sebut sebagai "Honeymoon".
"Good Night, Sleep tight"
Jaman dulu di Inggris, matras untuk tidur biasanya diikat ujung-ujungnya
dengan tali yang dikaitkan kerangka tempat tidur. Ketika seseorang
hendak berangkat tidur, maka tali-tali tersebut ditarik sehingga matras
menjadi lebih kencang, lebih "firm" untuk tidur. Maka dari sinilah lahir
ekspresi "Good Night, Sleep Tight".
"You're fired"
Orang-orang Scotland pada millenium pertama mempunyai kesepakatan untuk
mengusir orang tak berkenan dari kampung mereka, dengan jalan membakar
rumah orang Tersebut tanpa memberikan peringatan sebelumnya. Dari
sinilah istilah "Get fired" untuk orang yang dikeluarkan secara paksa
dari organisasi.
Sabotase
Saat datangnya Revolusi Industri, banyak mesin menggantikan tenaga kerja
manusia, yang akhirnya meningkatkan pengangguran. Para Pekerja
memprotes kedatangan mesin-mesin ini dengan melemparkan sepatu kerja
mereka kedalam mesin (umumnya mesin tenun), sehingga mesin-mesin tadi
menjadi macet atau rusak. Dari masa inilah dikenal “Sabotase”.
Nasi Goreng
Nasi goreng (Hanzi) adalah sebuah komponen penting dari masakan
tradisional Tionghoa, menurut catatan sejarah sudah mulai ada sejak 4000
SM. Nasi goreng kemudian tersebar ke Asia Tenggara dibawa oleh
perantau-perantau Tionghoa yang menetap di sana dan menciptakan nasi
goreng khas lokal yang didasarkan atas perbedaan bumbu-bumbu dan cara
menggoreng.
Nasi goreng sebenarnya muncul dari beberapa sifat dalam
kebudayaan Tionghoa yang tidak suka mencicipi makanan dingin dan juga
membuang sisa makanan beberapa hari sebelumnya. Makanya, nasi yang
dingin itu kemudian digoreng untuk dihidangkan kembali di meja makan.
Kata sapaan "Moshi" Disebut 2 Kali di Jepang
Di jepang, kata “Moshi Moshi” digunakan untuk mengatakan “Halo” ketika
sedang menelpon atau menyapa, yang menjadi pertanyaan adalah, kenapa
harus diucapkan kata “moshi” sebanyak dua kali? kenapa tidak sekali
saja? Berdasarkan Sejarahnya, mengucapkan “moshi Moshi” dua kali adalah
cara untuk membuktikan bahwa kamu bukan Hantu, karena apabila hantu
menyapa, mereka biasanya hanya dapat mengatakan “moshi” satu kali.
Istilah "air mata buaya"
Karena setiap buaya memakan mangsanya, buaya meneteskan air mata, namun
bukan karna telah menyesal memakan mangsanya, melainkan tubuh mangsa
yang terlalu besar membuat kelenjar air mata buaya terdorong hingga
mengeluarkan air mata.
Makanya diibaratkan buaya menangis karena telah
menyesal memakan mangsanya padahal air mata itu bukan karena menyesal,
dan karena itu disebut
"Air mata buaya", "Penyesalan yang palsu".
Mengapa tidak ada kursi deret i di bioskop 21/XXI?
Tidak hanya di 21, XXI dan bioskop-bioskop Indonesia. Seluruh bioskop di
belahan dunia pun tidak memiliki deret kursi I di teater mereka.
Kenapa? Karena huruf I itu mirip huruf l (L kecil) sehingga jika ada,
maka penonton akan kebingungan, bisa salah duduk.
Apalagi jika filmnya
sudah main dan bioskop gelap, maka akan terjadi sedikit kekacuan karena
meungkin antara penonton yang salah duduk itu akan saling ribut dan ini
sangat menggganggu. Untuk mencegah hal itulah, maka barisan I
ditiadakan. Dihapusnya kursi deret I ini merupakan standar kualitas
bintang 5 bagi sebuah bioskop.
Jadi kalo agan menemukan bioskop yang ada
kursi deret I nya. Maka bioskop tersebut belum memenuhi standar
kualitas bioskop bintang 5. Itu sebabnya kenapa bioskop yang memiliki
kursi I kualitasnya kurang bagus.
Mata keranjang
Berasal dari bahasa Arab yang disalah pahami. Awalnya, "mata keranjang"
ditulis dalam tulisan Arab gundul, yang terdiri dari huruf mim digandeng
dengan alif, dan ta [dibaca: mata]. Selanjutnya, kaf digandeng dengan
ra, kemudian menyusul jim dan ngain yang saling berangkai.
Karena huruf
"kaf" disatukan dengan "ra", maka orang Indonesia pun membacanya
"keranjang". Pada masa itu, kata depan "ke" sering digabung penulisannya
dengan kata yang mengikutinya, yaitu "ranjang". Hasilnya, jadilah
istilah berbahasa Arab ini dibaca "Mata Keranjang".
Padahal kalau
diterjemahkan sesuai dengan Ejaan Yang Disempurnakan [EYD], seharusnya
dibaca "Mata ke Ranjang".
Selain itu, makna sebenarnya dari istilah ini adalah seorang laki-laki
atau perempuan yang saking terpesonanya melihat lawan jenisnya, maka
pikirannya selalu mengarah "ke ranjang"
Hidung belang
Istilah ini muncul pertama kali di Jakarta [Batavia] pada awal zaman
penjajahan Belanda, tepatnya sekitar abad ke-17. Pada saat itu,
orang-orang Belanda yang datang ke Indonesia hanya para laki-lakinya.
Mereka belum membawa istri dan keluarga karena Indonesia adalah tanah
jajahan yang baru bagi mereka.
Tak heran, mereka sering dilanda rindu
pada istri. Hal ini mendorong mereka mengambil perempuan pribumi untuk
dijadikan istri simpanan sementara.
Salah satu perempuan Indonesia yang terlibat skandal dengan laki-laki
Belanda, bernama Saartje Specx. Saartje adalah anak angkat seorang
pejabat Belanda, Jan Pieterzoon Coen. Adapun kekasih gelapnya adalah
seorang perwira gubernur jendral Belanda yang bernama Pieter
Cortenhoeff.
Pada suatu ketika, mereka berdua tertangkap basah sedang bercumbu
dikamar bapak angkat Saartje, Coen. Tentu saja Coen sangat marah. Ia
menuduh si pemuda melakukan zina, dan melaporkan perbuatannya kepada
pihak berwajib. Keduanyapun ditahan.
Pada akhirnya, Pieter Cortenhoeff dinyatakan bersalah dan dijatuhi
hukumuan gantung di tengah kota. Namun sebelum menjalani hukuman, hidung
pemuda Belanda itu dicorengi arang hingga tampak belang. Sejak itu,
semua orang yang tertangkap basah sedang berzina, ditangkap dan
dicorengkan arang pada hidung / wajahnya.
Asal-usul kata dalam bahasa inggris:
1. Assassin (Pembunuh, biasanya diidentikkan dengan pembunuh profesional)
Pada masa Perang Salib, sejumlah sekte Muslim tertentu menggelorakan
perang dengan membunuh musuh mereka dengan alasan jihad. Untuk
menumbuhkan keberanian, mereka melakukannya setelah sebelumnya menghisap
sejenis bahan yang namanya hashish (mungkin sejenis mariyuana), jadi
para pembunuh itu disebut hashshashin, yang berarti
'perokok hashish'. Kata ini berevolusi menjadi assassin dalam bahasa Inggris.
2. Hazard (Bahaya)
Kata hazard awalnya bermuara dari kata bahasa Arab, al zahr, artinya
dadu. Lho kok dadu berbahaya? Begini, pada zaman pertengahan, kata ini
diasosiasikan dengan permainan menggunakan dadu, yang dipelajari selama
masa Perang Salib.
Lama kelamaan kata ini jadi identik dengan bahaya
karena pada awalnya, permainan menggunakan dadu identik dengan judi,
karena merupakan bisnis beresiko dan melibatkan penipu yang menggunakan
dadu yang dicurangi.
3. Turkey (Kalkun)
Dalam bahasa Inggris, turkey artinya kalkun, tapi juga berarti negara
Turki. Terus Anda mikir, apa ada hubungannya Turki sama kalkun, atau
Cuma kesamaan kata saja? Ternyata ada hubungannya lho! Begini nih,
ketika bangsa Eropa pertama kali melihat kalkun di Amerika, mereka salah
mengidentifikasikannya sebagai ayam turki (turkey fowl) yang mirip
dengan kalkun.
Turkey fowl ini sendiri merupakan binatang yang
didatangkan ke Eropa melalui negara Turki. Nah, lama-lama penyebutan
turkey fowl ini disingkat sehingga jadi turkey aja, sehingga
penyebutannya sama dengan negara Turki!
4. Malaria (Penyakit Malaria)
Kata ini berasal dari bahasa Italia di abad pertengahan mal (jelek) dan
aria (udara), yang menggambarkan kondisi rawa-rawa sekitar Roma di zaman
itu.
‘Udara jelek’ ini dipercaya sebagai penyebab demam yang
diderita oleh orang yang sering berada di rawa-rawa.
Kenyataanya,
penyakit ini (yang sekarang disebut malaria), disebabkan oleh protozoa
yang berada di tubuh nyamuk yang tumbuh di rawa-rawa, yang menyebabkan
gejala demam pada manusia yang digigitnya.
5. Quarantine (Karantina; Pengasingan karena Penyakit)
Kata ini berawal dari kata quarante, bahasa Perancis yang artinya 40.
Dengan ditambah akhiran –aine (Inggris –ish), maka kata ini menjadi
quarantaine, yang artinya sekitar 40.
Terus apa hubungannya 40 sama
karantina? Begini, awalnya dulu ketika sebuah kapal masuk pelabuhan dan
dicurigai membawa penyakit berbahaya/menular, semua kru dan bawaannya
untuk menjauhi kontak dengan semua orang di pelabuhan selama sekitar 40
hari.
Angka ini dikenal sebagai periode karantina, dan lama-lama menjadi
quarantine (karantina) sebagaimana yang kita tahu sekarang.
6. Coach (Bus besar)
Yang dibahas disini khusus coach yang berarti bus besar/bus jarak jauh
ya, bukan definsi coach lain (pelatih dsb). Kata coach yang artinya bus
besar ini beretimologi dari kota Kocs, di Hongaria, di mana pada abad 17
kereta kuda besar penarik barang pertama kali dibuat.
Kereta dari Kocs
ini kemudian terkenal di seluruh Eropa dan pada akhirnya berevolusi
dalam bahasa Inggris menjadi
‘coach’ untuk bus besar.
7. Testify (Bersaksi)
Kata
’testify’ ini konon ada hubungannya dengan kata
‘testicle’
yang artinya buah pelir/testis. Lho kok bisa? Konon zaman dahulu pada
zaman Romawi, saksi di pengadilan bersaksi dengan meletakkan satu
tangannya di atas testis mereka. Kata
‘testis’ sendiri dalam
bahasa Latin artinya selain bersaksi, juga berarti buah pelir/testis.
Apakah karena punya kesamaan arti ini para saksi di zaman Romawi
mempunyai kebiasaan itu masih diperdebatkan oleh para ahli linguistik.
8. Coconut (kelapa)
Asal muasal kata ini konon berawal dari Portugal. Pada abad ke-16, orang
tua di sana punya kebiasaan untuk menakut-nakuti anak mereka yang masih
kecil akan kedatangan makhluk yang bernama
’Coco’ kalau mereka
nakal (mungkin mirip dengan dongeng peri gigi ataupun sandman di
Inggris).
Kata coco ini berakar dari bahasa Latin yang artinya
tengkorak. Walaupun tidak ada yang tahu kayak apa si Coco ini,
kebanyakan anak membayangkannya sebagai
’wajah seram dan bulat’.
Nah, ketika penjelajah Portugis datang di Pasifik dan menemukan pohon
kelapa, mereka melihat buahnya (bulat dengan titik-titik hitam) dan
membayangkannya mirip dengan dongengan Coco yang ada di negaranya. Waktu
dijual ke Eropa, buah itu dinamai sebagai
’biji Coco’ (coconut)
9. Nightmare (mimpi buruk)
Kata
’mare’ dalam nightmare sama sekali tidak berhubungan dengan
kuda betina (bahasa Inggrisnya mare). Mare di sini berasal dari bahasa
Inggris kuno
’maere’ yang berarti setan/makhluk jahat (demon).
Pada abad 14, kata ini mengacu pada seorang setan perempuan yang
mengganggu orang tidur dengan mencekiknya, sehingga definisi nightmare
setelah itu berarti
’mimpi buruk yang diakibatkan oleh makhluk jahat’ dan baru pada abad 19 berarti mimpi buruk secara umum.
10. News (berita)
Kata news yang berarti berita ternyata ada singkatannya lho, yaitu
’north east west south’,
yang berarti 4 mata angin. Dinamakan begitu karena informasi berita
(news) itu memang dikumpulkan dari segala arah (4 mata angin).
11. Sincere (tulus)
Kebanyakan ahli bahasa mengatakan bahwa kata sincere berasal dari bahasa
Latin ’sincerus’ yang berarti ’bersih’. Tapi yang menarik, walaupun
mungkin ini cuma mitos, ada yang mengatakan bahwa kata
’sincere’ berasal dari 2 kata dalam bahasa Latin
’sine’
(tanpa) dan ’cera’ (lilin (wax)) – tanpa lilin.
Jaman dahulu, pematung
atau tukang batu di Romawi seringkali menutupi cacat pada hasil karyanya
dengan melapisinya dengan lilin (wax) untuk meyakinkan orang yang
melihat bahwa karyanya itu sempurna. Karenanya ada anggapan bahwa karya
yang
’sine cera’ merupakan karya yang jujur dan benar (tulus).
Sumber :
http://hermawayne.blogspot.com/2009/02/asal-muasal-berbagai-hal.html