Jumat, 24 Mei 2013

Ketombe dan Jerawat yang tidak sembuh-sembuh berisiko HIV/AIDS

Orang dengan HIV mengalami gangguan imunitas. Apabila imunitas turun, ketombe dan jerawat bisa  tumbuh dan tak sembuh-sembuh meskipun sudah ke dokter dan diobati beberapa kali.
"Ketombe salah satu penyebabnya sejenis 'ragi' dan bila imunitas seseorang turun, ragi akan merajalela," kata Prof Hardyanto Soebono dari Bagian Telinga, Hidung dan Tenggorokan Fakultas Kedokteran UGM 
Dia menambahkan orang dengan HIV jerawatnya tidak sembuh-sembuh, bahkan tidak hanya di muka, melainkan menyebar ke seluruh tubuh. "Ketombe dan jerawat yang tak sembuh-sembuh itu merupakan tanda-tanda awal orang dengan HIV dan biasanya mereka masih dalam kondisi sehat," katanya menjelaskan.
"Oleh sebab itu bagi seseorang yang mempunyai risiko tinggi HIV/ AIDS seperti orang pengguna narkoba jarum suntik, berganti-ganti pasien atau melakukan hubungan seks lebih dari satu pasangan maupun ibu rumah tangga yang mempunyai suami yang berisiko tinggi, bila menemui gejala tersebut, yakni berketombe atau dan berjerawat yang tak sembuh-sembuh meskipun sudah sampai tiga kali ke dokter, sebaiknya periksa HIV/AIDS," beber mantan Dekan Fakultas Kedokteran UGM ini.
Kebanyakan pasien dengan gejala tersebut berusia 30-40 tahun. "Bahkan yang datang ke tempat praktek saya ada yang baru usia 20 tahun,"  tutur dia.  Di  RS Dr Sardjito hampir setiap hari ada pasien dengan HIV baru.

0 komentar:

Posting Komentar

Kritik Yang Membangun