![]()  | 
| 100% Indonesia | 
Kebudayaan indonesia sangatlah banyak dan beragam, wajar akhir akhir ini banyak sekali kebudayaan Indonesia sering sekali di akui oleh bangsa lain, berikut saya akan sedikit menuturkan mengapa  Kebuyaan indonesia sering sekali diklaim oleh bangsa lain.
Keberagaman
 budaya yang dimiliki oleh negara Indonesia sering kali mengundang 
perhatian dari negara – negara lain untuk ingin tahu lebih dalam tentang
 keunikan – keunikan budaya yang kita miliki. Indonesia
 terkenal sebagai bangsa yang luhur. Memiliki keragaman budaya yang 
tersebar di pelosok-pelosok nusantara. Dari kesenian, adat-istiadat 
hingga makanan melekat mewarnai keragaman bangsa ini. 
Tidak heran jika begitu banyaknya budaya yang kita miliki, justru membuat kita tidak mengetahui apa saja budaya yang ada Indonesia. Bahkan kita sendiri pun sebagai generasi muda terkadang melupakan budaya daerah kita. Sangat ironis rasanya, orang Indonesia tetapi tidak mengenal ciri khas bangsanya sendiri.
Ketertarikan budaya yang semakin meluntur juga sangat
 nampak pada diri generasi muda saat ini. Lantas apa saja yang 
menyebabkan terjadinya pengklaiman budaya oleh negara – negara lain? 
Adapun faktor – faktor penyebabnya adalah sebagai berikut :
Ø Pengklaiman budaya kita oleh Malaysia
1.         Karena adanya kesamaan antara suku dan ras masyarakat indonesia dengan malaysia
2.         Faktor bisnis (terutama pengenalan visit malaysia kepada masyarakat dunia).
3.         Faktor
 perkembangan masyarakat yang notabene pembentuk ras melayu 
    (jawa,minang,bugis,mandailing) yang awlnya berasal dari Indonesia 
lalu berimigrasi ke malaysia yang sebelumnya membawa kebudayaan asli 
indonesia lalu mengenalkannya ke khalayak di seluruh kawasan negara 
malaysia.
4.         Faktor
 pameran kesenian indonesia di malaysia yang secara tidak sengaja juga 
ikut mengajarkan kebudayaan indonesia secara terperinci kepada 
masyarakat malaysia yang tertarik kepada kebudayaan negara Indonesia.
5.         Keminiman budaya asli negara malaysia.
6.         Kesamaan
 ciri khas kebudayaan indonesia dengan malaysia dari faktor kesamaan 
alat musik nada sebuah lagu, serta adat budaya tersebut.
7.         Kebudayaan
 tradisional yang notabene telah berabad - abad ada dan tidak adanya 
saksi hidup pencipta kebudayaan tersebut (ex : lagu daerah memang tanpa 
pencipta).
8.         Budayawan
 kita yang kurang mengerti akan kebudayaan sendiri , namun budayawan 
malaysia mengerti dan paham akan seluk beluk kebudayaan negara indonesia
 (khususnya melayu).
9.         Penyampaian
 budaya sendiri (minimal:khusus daerah jawa tengah mengerti akan budaya 
jawa tengah) yang kurang tetapi penyampaian info di kancah internasional
 lebih luas dan terperinci.
10.     Kesamaan
 ras yang mungkin mengakibatkan adanya ideologi bahwa indonesia dan 
malaysia itu satu di mata orang - orang malaysia jadi kepemilikan budaya
 pun bisa di samakan (intinya antara indonesia dan malaysia itu sama 
semua jadi klaim mengklaim itu tidak salah di mata malasyia ).
11.     Faktor
 awal lahirnya negara indonesia dengan malaysia , malaysia beranggapan 
bahwa antara malaysia dengan Indonesia itu lebih tua malaysia , jadi 
malaysia berhak mengklaim kebudayaan Indonesia karena mereka beranggapan
 kebudayaan Indonesia ada karena kebudayaan malaysia jadi asal usul 
kebudayaan Indonesia berawal dari malaysia. 
Ø Faktor pengklaiman karena globalisasi.
Era
 globalisasi, tentu akan berpengaruh pada dinamika budaya di setiap 
negara. Khususnya di Indonesia, hal ini bisa dirasakan dan sangat 
menonjol saat ini. Begitu bebas budaya yang masuk dari berbagai arus 
kehidupan. Pribadi yang ramah-tamah juga sangat mendukung masuknya 
berbagai budaya tersebut. Ditambah lagi generasi muda kita yang terkesan
 bosan dengan budaya yang mereka anggap kuno. Namun, masuknya budaya 
dari luar justru kerap berimbas buruk bagi bangsa ini. Misalnya budaya 
berpakaian, gaya hidup (life style), segi iptek, maupun adat-istiadat. 
Kesemua itu berdampak sangat buruk dan  dapat dengan mudah dapat 
menggeser budaya asli yang ada di Indonesia. 
Kita
 sebenarnya belum siap menerima era globalisasi. Gaya hidup kita semakin
 menjurus ke arah barat yang individual dan liberal. Budaya 
gotong-royong pun semakin memudar. Dari segi iptek, sebagian besar juga 
berdampak buruk bagi kita. Yakni penyalahgunaan teknologi kerap kali 
terjadi. Kemudian, belum ada filterisasi budaya yang masuk. 
Begitu mudah
 budaya masuk tanpa ada penyaringan kesesuaian dengan budaya asli kita. 
Akibatnya kita seperti berjalan mengikuti perkembangan zaman yang 
semakin modern. Tetapi sayangnya budaya luhur yang dulu melekat dalam 
diri, perlahan semakin menghilang. Parahnya, budaya daerah yang ada 
justru kita abaikan. 
Dampak
 yang paling buruk terjadi ialah hilangnya budaya-budaya yang menjadi 
ciri khas di beberapa daerah. Bahkan terjadi pencurian atau sering kita 
dengar pengklaiman budaya nasional oleh negara lain. Sungguh disayangkan
 hal itu bisa dialami bangsa Indonesia. Akhir-akhir ini negara tetangga 
kita mengklaim begitu banyak budaya dari Indonesia. 
Bisa kita ambil 
contoh, batik, reog ponorogo, masakan rendang dari Sumatra Barat, kuda 
lumping, lagu rasa sayange, alat musik angklung, gamelan dari Jawa serta
 tari piring. Sampai yang terkini adalah tari pendet dari Bali, dan 
masih banyak lagi. Ini semakin menunjukkan bahwa kita lemah dalam 
menjaga jati diri dan mudah kecolongan oleh negara lain.
Ø Kesadaran generasi muda yang kurang akan pentingnya budaya.
Untuk
 mempertahankan budaya memang sangat dibutuhkan kesadaran yang kuat. 
Tidak hanya mengakui tetapi harus ikut serta dalam pelestarian budaya. 
Dari kesadaran itulah akan muncul upaya-upaya menjaga, melindungi budaya
 asli daerah sehingga akan tetap utuh. Sehingga, tidak mungkin akan 
diakui negara lain.Ø Perpindahan penduduk menyebabkan budaya kita diakui oleh negara lain.
Saat
 ini banyak penduduk Indonesia yang bekerja di luar negeri. Bahkan 
banyak pula yang telah menetap di sana menjadi warga negara tempat ia 
tinggal. Perpindahan tersebut tidak menutup kemungkinan akan diikuti 
perpindahan budaya. Budaya-budaya dari Indonesia pasti ada yang 
diterapkan di negara lain tempat mereka bekerja. Inilah yang menyebabkan
 keinginan negara lain untuk mengakui budaya Indonesia. Karena mereka 
menganggap budaya itu sudah biasa mereka lihat di negaranya.Ø Pemerintah kurang perhatian terhadap kekayaan budaya nasional.
Buktinya,
 salah satu kesenian dari Jawa Timur yaitu Reog Ponorogo sempat menjadi 
perdebatan kepemilikan dengan pihak Malaysia. Padahal dari namanya saja 
sudah jelas bahwa itu milik Indonesia. Sebenarnya hal itu bisa disiasati
 dengan mendaftarkan hak cipta budaya. Supaya dunia internasional 
mengakui atas kememilikan
 budaya Indonesia. 
Kemudian, kurangnya sarana untuk menampilkan budaya 
asli Indonesia kepada masyarakat luas. Ini bukan masalah yang kecil, 
melainkan masalah yang menyangkut ciri khas bangsa kita. Harus segera 
diatasi, agar tidak ada lagi budaya kita yang diambil pihak luar.
Sumber : http://max-arbeta12.blogspot.com/2011/12/penyebab-pengklaiman-budaya-indonesia.html








yg penting terus bekerja, kreasi dan bersatu dlm memajukan ekonomi. Penilaian akan diberikan oleh orang yg menikmati hasil jerih payah bekerja kita dan penikmat hasil kerja kita akan mencari dmn IND. SLAMAT BEKERJA
BalasHapus