 |
| Ilustrasi Gambar |
Jakarta, Menjalankan bisnis sendiri alias pengusaha ternyata punya manfaat tersendiri. Selain mendapat uang, para pegusaha juga ditengarai lebih sehat ketimbang pekerja lainnya. Berniat alih profesi?
Penelitian terbaru menunjukkan menjalankan bisnis sendiri ternyata membuat seseorang mendapat tingkat kesehatan yang lebih baik. Berdasarkan penelitian Gallup, sejumlah pengusaha di AS lebih sedikit yang didiagnosa mengalami penyakit kronis seperti kolesterol, tekanan darah tinggi, obesitas, dan diabetes. Demikian dikutip dari LiveScience, Kamis (15/11/2012).
Faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan kesehatan pengusaha adalah plahraga dan kebiasaan makan yang dijalani. Diyakini para pengusaha ini menerapkan hidup disiplin dan mengumpulkan energi yang diperlukan untuk memulai dan menjalankan bisnisnya.
Ketimbang pekerja lainnya, para pengusaha cenderung berolahraga secara teratur serta makan sayur dan buah secara teratur juga. Para wiraswastawan ini diyakini punya kemampuan mengatur jadwalnya sendiri, sehingga punya waktu yang fleksibel untuk berolahraga dan makan makanan sehat ketimbang mereka yang bekerja pada orang lain.
Penelitian ini menemukan umumnya para pemilik bisnis adalah sosok yang sehat meskipun terkadang tidak memiliki jaminan perawatan kesehatan dasar. Hal ini terlihat dari data bahwa satu dari empat pengusaha tidak memiliki asuransi kesehatan, bandingkan dengan 10 persen pekerja lain.
Penelitian menemukan alasan yang dikemukakan para pekerja terkait kepemilikan asuransi kesehatan tidaklah jelas. Peneliti Gallup menengarai kemungkinan para pengusaha itu banyak yang tidak meiliki asuransi kesehatan karena melihat tingginya biasa asuransi untuk individu dan pemilik usaha kecil.
Penelitian yang digelar Gallup Healthways Well-Being Index, didasarkan pada survei dari 273.175 orang dewasa, dimana hampir 7.000 orang didefinisikan sebagai pengusaha.
Sumber : http://health.detik.com/read/2012/11/15/100037/2092233/763/wah-pengusaha-lebih-sehat-ketimbang-pekerja-lainnya?991104topnews
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik Yang Membangun