Itulah yang masih terbayang bayang di dalam tidur dan bangunku adakah, ada cara yang tepat untuk membalas itu semua? Adakah?........
Adakah? Oh.... Ibu....kau tetap yang pertama di dalam hatiku, kasihmu ku uacapakan terima kasih..
Burungpun ikut berkicau menyanyikan lagu kebanggaan dan perlindungan untuk anakmu yang malang ini.... Sisi buruk yang tertanam di dalam hati ini pun, tidak kau jadi alasan untuk merubah pandangan mata dan pancaran ketulusan yang suci didalam lubuk hatimu yang terdalam....
Oh ibu...... Akankah diri ini sanggup membuat matamu yang bening dan bersinar itu meneteskan air mata kebangaan? Akankah?........Oh ibu....
Ya Allah ya Tuhanku, berikan petunjuk dan karuniamu atas apa yang telah ia persembahkan untukku....
Jadikanlah ia sebagai penghuni surga yang penuh dengan kenikmatan yang berlipat ganda ...
Ya Allah ya Tuhanku, Satukan hati di kala kami berpisah nanti, karena itu akan menjadi sesuatu yang abadi..
Desiran angin di yang berhembus melewati celah celah rerumpuntanpun, akan menyapa indah ke Angungan cintannya...
Ibu, relahkah ngkau memaafkan anak mu yang durhaka ini?...
Yang selalu menorehkan rasa sakit...
Kecewa....
Perih....
dan duka....didalam lubuk hatimu?
Oh ibu.... Andaipun deraian air mata ini habis berlinang di tanah, dan mengisi kekosongan laut di samudra sana, tidak akan bisa membalas semua jerih payahmu selama ini..
Andaipun kaki ini berhenti bergerak lagi, lantaran telah digunakan untuk membawa mu kemanapun kau mau, yakinlah...dan aku yakin... semua itu tidak akan bisa membalas, walaupun hanya satu jeritan dirimu ketika engkau melahirkan ku ke Dunia ini....
Oh ibu.... Engkau akan selalu menjadi yang terbaik bagiku....... Selamanya........
By: Khairul Atma
0 komentar:
Posting Komentar
Kritik Yang Membangun