10 tanda kiamat sudah dekat

Hancurnya alam dunia ini -dengan terjadinya kiamat- akan didahului dengan hancurnya pilar-pilar penegak kemaslahatan hidup manusia yang.....

Mau Cepat Kaya?? Ternak Ikan Arwana Red!

Ikan Arwana Merah, yang harganya bisa mencapai belasan juta rupiahArwana termasuk famili ikan “karuhun”, yaitu Osteoglasidae atau famili ikan “bony-tongue” (lidah bertulang), karena......

Life Is Choice (Ust.Jeffry Al Buchori)

Ustadz ganteng ini laris diminta berdakwah. Perjalanan hidup Jeffry Al Buchori sungguh dahsyat. Penuh gejolak dan tikungan tajam. Proses pergula.....

Sepuluh Kriteria Aliran dianggap Sesat

Sejak berdirinya masa kepengurusan organisasi Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor di tahun 2005, tercatat sudah ada........

Berbagai Konspirasi Amerika untuk menghancurkan Islam dan menguasai Dunia

Ada konspirasi Global untuk menghancurkan Islam secara sistematis dan terorganisir secara rapih dan terus-menerus diberbagai negara mayoritas berpenduduk Muslim didunia sejak runtuhnya......

Minggu, 22 Juli 2012

Motif Penembakan di Bioskop Colorado



Tersangka Penembakan

Penyelidik AS kembali masuk ke apartemen tersangka penembakan maut membabi buta di dalam sebuah gedung bioskop di Aurora, Colorado, James Holmes. Apartemen itu dipasangi dengan jebakan ranjau (booby trap) dan petugas harus mencopot kawat-kawat perangkap. Kawat tersebut juga bisa memicu bahan peledak. Sementara itu, penduduk Denver masih berkabung dengan jatuhnya puluhan korban.

12 orang tewas dan 58 cedera dalam serangan dini hari Jum’at di teater Aurora sedikit di luar kota Denver. Beberapa orang menderita cedera bukan akibat serangan tetapi akibat kekacauan saat penonton berusaha melarikan diri dari teater tersebut. Tiga warga Indonesia turut menjadi korban luka dalam insiden itu, masing-masing adalah Anggiat M Situmeang (45 tahun), Rita Paulina br. Silalahi (45 tahun, istri Anggiat), dan anak mereka Prodeo Et Patria Situmeang(15 tahun).

Masih tidak jelas penyebab tersangka James Holmes, usia 24 tahun, untuk menembak ke arah penonton saat premier film Batman terbaru, The Dark Knight Rises. Kepala polisi Aurora Dan Oates mengatakan Holmes mempergunakan sebuah senapan semi otomatik militer, sebuah senapan laras pendek dan pistol. Senjata dibeli di toko senjata lokal dalam dua bulan terakhir. Ia juga membeli 6.000 peluru lewat Internet, kata polisi.

James Holmes, warga Amerika berusia 24 tahun, baru-baru ini D.O. dari studi neuroscience di universitas terdekat. Mereka mengatakan tidak ada indikasi bahwa penembakan itu terkait dengan kelompok teroris. Serangan di bioskop itu adalah penembakan massal terburuk di Amerika sejak tahun 2009 ketika seorang perwira Angkatan Darat menewaskan 13 tentara dan warga sipil di sebuah pangkalan militer di Texas.

Polisi mengatakan tersangka memberitahu penyelidik bahwa ada sejumlah bahan peledak di apartemennya di Aurora Utara, dan polisi kemudian mendapati apartemen tersebut penuh dengan bahan peledak dan mudah terbakar. Para penghuni di lima gedung terdekat segera dievakuasi sementara pihak berwenang berupaya mengamankan lokasi berbahaya itu

Sumber : http://berita.maiwanews.com/motif-penembakan-di-bioskop-colorado-dalam-penyelidikan-27273.html

Minggu, 08 Juli 2012

Alasan Hitler Membunuh Orang Yahudi


Hitler

“Bisa saja saya memusnahkan semua Yahudi di DUNIA, tapi saya sisahkan sedikit saja yang hidup, agar kamu tahu mengapa alas an saya membunuh mereka” Ucapan Hitler.

Seringkali, tabiat, perilaku dan pendirian seseorang adalah hasil dari pengalaman masa lalunya. Semasa kecil Hitler adalah seorang anak yang tertolak, ayahnya sangat membencinya dan menganggap perilakunya yang “antisosial” itu adalah sebuah kutukan kerena Alois Hitler (Ayah Hitler) mengawini keponakannya sendiri. Adi (nama kecil Adolf Hitler) dilahirkan pada tanggal 20 April 1889 di sebuah kota kecil di Austria dekat perbatasan Jerman. Ayahnya adalah seorang yang keras dalam mendidik anak sedang ibunya baik kepadanya.

Ibunya adalah salah satu dari sedikit orang yang benar-benar disayangi oleh Adolf. Ibunya sangat percaya bahwa anaknya adalah seorang jenius, dan selalu menganggap anaknya normal, walaupun sejak kecil sudah menunjukkan gejala destruktif dan antisosial. Umur 18 tahun, Adolf sudah menjadi seorang yatim piatu setelah ibunya meninggal dunia sedangkan ayahnya sudah meninggal terlebih dulu sebelumnya. Masa kecil yang diliputi dengan kebencian dan abusement dari ayahnya ini memberikan andil besar dalam mental dan kejiwaan Hitler dewasa.

Ada hal yang harus kita pahami bahwa, jangan pernah meremehkan “dendam masa kecil”. Contoh lain juga bisa kita dapati dari kisah Mao Tse Tung. Mao kecil pernah bersekolah di sekolah yang didirikan oleh para missionaris dari Eropa, oleh sebab suatu hal Mao dimaki oleh salah satu Pastor dengan makian yang bersifat rasialis “anjing kuning!” dan mulai saat itu Mao tidak pernah kembali ke sekolah itu.

Membenci kaum agamawan. Kemudian menjadi pemimpim komunis terbesar di China, juga menjadi pembunuh massal, jutaan kaum terpelajar dan seniman tewas dibunuh dan dihukum kerja paksa dalam Revolusi Kebudayaan 1965. Nggak kalah sadis dengan Hitler Sebuah dendam masa kecil; inilah bahayanya jika itu dialami oleh seorang pemimpin!
Hitler awalnya bercita-cita menjadi seorang seniman (bukan menjadi tentara/politikus). Sebagai pecinta seni, maka dia mencoba mendaftar ke sebuah fakultas seni di Wina, Austria, tetapi ditolak. Penolakan ini memiliki dampak besar bagi dirinya.

Frustasi, yatim-piatu, tidak ada uang, sehingga dia selama kira-kira setahun menjadi gelandangan, hidup dari belas kasihan orang lain di jalanan. Selama itu, dia juga mulai benci terhadap orang Yahudi, kaum imigran yang hidup lebih mewah, dan ini dikuatkan dengan pendengaran dari ceramah yang sifatnya “Antisemit” oleh Walikota Vienna Karl Lueger.

Teori Lueger yang menyalahkan kekacauan ekonomi dan politik kepada kaum Yahudi, mengispirasinya menjadi pembenci kaum Yahudi sepanjang hidupnya. Ini pula yang membangun ideologinya dan menganggap bangsa Arya adalah ras tertinggi. Banyak orang berkata, seandainya saja dia diterima di sekolah seni tersebut, mungkin Hitler hanya akan menjadi seniman seperti Picasso misalnya, mungkin sejarah juga akan lain ceritanya. Disinilah salah satu letak pentingnya Hitler, dia mengubah sejarah (meskipun ke jalan yang dianggap salah). Garis hidupnya bagaikan takdir yang tidak bisa diubah.

Di tahun 1914, Jerman ikut serta dalam Perang Dunia 1 dan Hitler masuk militer. Sewaktu perang di garis depan, dia terluka, dipulangkan dan mendapatkan medali untuk keberaniannya. Selama perang, Hitler berangsur-angsur menjadi seorang patriot untuk Jerman meskipun dia sendiri bukan warga negara Jerman (dia lahir di Austria). Maka dari itu, sewaktu Jerman kalah perang, dia tidak bisa menerima kenyataan, karena bagi Hitler, Jerman adalah yang terkuat. Dia lalu menyalahkan para “pengkhianat” sipil, terutama orang Yahudi sebagai penyebab Jerman kalah perang.

Jerman setelah kalah perang porak poranda. Keadaannya sangat mengenaskan dengan kota-kota yang hancur, harga barang tinggi ditambah lagi dengan datangnya gerakan-gerakan revolusi komunis. Hitler sendiri tetap berdiam di militer. Hitler membenci orang-orang dari berbagai ideologi, termasuk komunis (Karl Marx adalah seorang Yahudi), sosialis kapitalis dan liberal. Sebenarnya karir militer Hitler hanya sampai Kopral, bisa dibayangkan betapa hebatnya orang ini, dia menjadi Army Commander yang ditakuti seluruh dunia pada Perang Dunia 2.

Tahun 1919 Hitler lalu bergabung dengan sebuah partai kecil bernama Partai Pekerja Jerman dan meninggalkan karir militernya. Saat berhasil menjadi pemimpinnya dan akhirnya mengubah namanya menjadi partai NAZI. Tahun 1920, Hitler menterbitkan simbol Swastika dan Tahun 1921 Partai ini semakin solid dengan didukung oleh kelompok milisia SA.

Disinilah kita bisa melihat salah satu kejeniusan Hitler, berorganisasi dan berpidato. Apapun yang Hitler katakan adalah seperti sebuah “Religion’s order” yang membuat pengikutnya menjadi super fanatik.


Kamis, 05 Juli 2012

Centilan Kecil untuk Penguasa serta KOIN untuk KPK



Hidup  KPK !!

Ketika sebuah Negara sudah di tidak ada yang peduli, maka akan hancurlah sebuah Negara tersebut. Indonesia di bagun dengan perjuangan keras dari para pejuang terdahulu, mereka mengorbankan HARTA, BENDA dan segalanya mereka korbankan, dengan harapan Negri ini bisa lebih baik.

Tapi harapan itu semua bagaikan musnah, para penguasa sudah terlena dengan kekuasaannya, mereka lebih mementingkan kehidupan pribadi mereka di bandingkan tujuan utama mereka semua menjadi orang yang memegang kekuasaan, sedangkan rakyatanya antusias untuk meluruskan itu semua, hanya masih bertahan segelintir orang, apakah hal tersebut telah sesuai dengan harapan para pejuang kita masa lalu?

Kini, kita sedang di hebohkan oleh sebuah prahara yang, menurut saya sering sekali terjadi didalam tubuh Negara ini, yaitu pengumpulan KOIN peduli KPK.  KPK adalah sebuah lembaga pemberantasan korupsi, yang berdiri pada tahun 2003 silam, Lembaga ini pernah ingin di bubarkan oleh DPR pada beberapa waktu lalu, pertanyaan saya, apabila KPK  di bubarkan siapakah lagi yang akan MEMBERANTAS KORUPSI yang sudah menglanglang buana di INDONESIA? 

Rapat DPR
Kritisnya pigur penguasa di Indonesia yang jujur dan bersih pada saat sekarang sungguhlah sangat miris. 


Kini,cita cita utama para penguasa menduduki posisi mereka sekarang, sebagian besar adalah meraih kekuasaan yang tiada batas, sehingga bebas untuk melakukan apasaja yang ingin mereka lakukan. 
Tidak dapat di pungkiri itulah pandangan masyarakat saat ini terhadap penguasa.
Dan apakah mereka pernah memikirkah tentang hal ini?, tentu pernah dan pasti pernah, tetapi itulah seorang penguasa yang lupa akan kulitnya, mereka berada pada posisi sekarang karena SIAPA?, dan seharusnya mereka juga sadar mereka pada posisi sekarang untuk SIAPA?


Kembali lagi kita pada kasus KPK,  mengenai Pengumpulan KOIN yang yang dilakukan oleh segelintir masyrakat Indonesia, yang masih peduli akan kebenaran yang harus di tegakan di Negara Indonesia, saya sangat mengapresiasi, apa yang di lakukan oleh para mahasiswa, ormas tertentu, serta para pejabat kecil maupun rakyat biasa, yang telah memberikan konstribusi yang amat bearti bagi bangsa ini.

Seharusnya, Anggota DPR (khususnya komisi III)  yang ada di senayan saat ini mereka merasa sangat malu atas apa yang di lakukan oleh rakyat Indonesia saat ini. Jangan hanya bisa berbicara ketika ingin menjadi seorang penguasa pada saat kompanye pemilu, tetapi buktikan ketika sudah masuk dalam masa jabatan, buktikan bahwa semua apa yang saat di lontarkan pada saat kompanye pemilu semuannya terlaksana.

Berikut sejarah ingkat KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi, atau disingkat menjadi KPK, adalah komisi di Indonesia yang dibentuk pada tahun 2003 untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi di Indonesia. Komisi ini didirikan berdasarkan kepada UUD Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2002 mengenai Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
Pada periode 2006-2011 KPK dipimpin bersama oleh 4 orang wakil ketuanya, yakni Chandra Marta Hamzah, Bibit Samad Rianto, Mochammad Jasin, dan Hayono Umar, setelah Perpu Plt. KPK ditolak oleh DPR. Pada 25 November 2010, M. Busyro Muqoddas terpilih menjadi ketua KPK setelah melalui proses pemungutan suara oleh Dewan Perwakilan Rakyat. Dilanjutkan lagi oleh Abraham Samad sejak 2011.